Thursday, July 16, 2009

Perpeloncoan Mulai Merenggut Korban

Kaget!itulah kesan pertama ketika saya membaca headline beberapa surat kabar di Surabaya pagi ini. "Stres Ikut MOS, Siswa SMA Tewas". Memang sungguh tragis bila kita bayangkan. MOS(Masa Orientasi Siswa) yang notabene sebagai pengenalan seorang siswa kepada sekolah barunya sekarang sudah memakan korban jiwa. Berikut kronologinya: Roy(korban) mengikuti MOS di SMAN 16 bersama 238 siswa lainnya. MOS berlangsung selama 3 hari. Pada hari ketiga tersebut siswa diwajibkan mengikuti kegiatan mulai pukul 6 dan berakhir pada pukul 19.00 WIB. Pada pukul 14 siswa mengadakan atraksi dan pada saat itulah ia tidak sadarkan diri. Hal ini juga sangat tragis karena siswa ditemukan dalam keadaan kencing di celana. Anda mungkin sempat membayangkan seberapa besar tekanan mental yang dialami oleh siswa tersebut.



Seharusnya pihak sekolah memberikan tes kepribadian kepada siswanya. Apakah Sanguinis, Melankolis, Pregmatis atau Koleris. Hal ini sangat penting. Karena tidak semua anak memiliki kepribadian yang sama. Tentu ada anak "spesial" yang tentu berbeda perlakuannya.


Entah karena ketakutan atau apa, kejadian tersebut sangatlah tragis. Perasaan senang ketika berhasil diterima di sekolah negeri menjadi duka yang mendalam. Kita tidak berhak menyalahkan siapapun dengan adanya hal ini. Namun, akankah perpeloncoan berkedok MOS yang mengedepankan senioritas akan tetap diadakan? Entahlah, yang jelas hal ini harus menjadi bahan evaluasi para pejabat pendidikan. Kepemimpinan memang perlu, namun akan lebih baik jika tidak merampas hak hidup orang lain. Tetapkan prosedur yang tepat agar tidak terjadi kejadian ini di masa yang akan datang.

1 comment:

  1. tapi klo mnurut mas, sapa yang salah nih...???

    ReplyDelete