Review Harry potter and the Half Blood prince

Setelah melalui 2 tahun produksidan menghabskan 150 juta poundsterling,film Harry Potter and the Half Blood Prince dirilis pecan depan.Penonton Indonesia disambangi pada tanggal17 Juli 2009.
Seperti bukunya, aksi dalam film ini jauh lebih banyak daripada buku sebelumnya.Apalagi ketiga tokoh utamanya sudah bukan anak-anak lagi.Masalah merekapun juga sangat rumit. Tak hanya soal Voldemrt, tetapi juga soal cinta.
Setelah cintanya dengan Cho Chang berakhir, harry mulai naksir kpada Ginny Weasley , adik Ron sahabatnya. Padahal Ginny sudah mempunyai kekasih sendiri yaitu Dean Thomas, teman sekelas Harry. Ron juga mulai berpacaran dengan Lavender Brown. Ini sangat membuat Hermione cemburu meskipun dia tidak mengakuinya. Karena Ron tidak menyadari perasaan sahabatnya itu, Hermione makin uring-uringan. Akibatnya, mereka tidak pernah akur.
Film yang didasarkan buku JK Rowlingini mengisahkan tahun keenam Harry bersekolah di sekolah Hogwarts. Harry mendapatkan buku pelajaran ramuan tua.Pemiliknya tidak jelas hanya tertulis “Half Blood Prince” atau pangeran berdarah campuran. Berkat buku itu Harry sangat terbantu dalam pelajaran ramuan berkat coretan di pinggir halaman. Coretan itu menjelaskan trik tentang membuat mantra. Ada juga mantra-mantra yang sebagian besar sangat berbahaya.
Sementara itu kekuatan Voldemort mulai bertambah. Para penyihir yang menjadi pengikutnya berani unjuk gigi karena panutan mereka sudah dating. Tak hanya mengacaukan dunia sihir, anak buahVoldemort jugamembuat ulah di kalangan Muggle(Non Penyihir).
Semakin dewasa semakin banyak tragedi yang mewarnai kehidupan Harry. Pada kisah sebelumnya, Harry kehilangan Sirius, bapak angkatnya. Di usianya yang ke 16 sekali lagi Harry kehilangan sosok yang sangat dicintainya.