Saturday, November 20, 2010

MOS Yang melahirkan Pemimpin Peradaban

MOS? Mendengar katanya saja mungkin yang ada dalam benak kalian adalah sebuah acara dimana kita senang senang, bernyanyi, dan sesuatu hal yang tidak penting. Tapi SMA Negeri 5 Surabaya punya kebiasaan yang beda. SMA Negeri 5 punya acara yang dinamakan PERISAI.

PERISAI sendiri adalah kepanjangan dari Pekan Orientasi Almamater Lima. Dari namanya saja, pasti teman-teman dapat mengetahui bahwa PERISAI adalah tempat orientasi atau perkenalan. Perkenalan tentang lingkungan SMA Negeri 5, perkenalan dengan penghuni SMA Negeri 5 dan tentunya berkenalan dengan kultur SMA Negeri 5(Smala).

Di PERISAI, peserta hanya membawa barang barang yang perlu saja. TIDAK PERLU membawa barang yang sulit didapatkan ataupun barang barang yang cukup memalukan. Seperti membuat tas dari karung beras, topi dari karton, dll. Semua barang yang digunakan pasti mempunyai tujuan dan terdapat esensi di dalam barang tersebut. Menu makanannya pun tidak aneh aneh. Peserta TIDAK PERLU membawa makanan yang ditentukan ukurannya dll. Seperti diameter telur yang harus 5cm dll.

Di PERISAI, juga diajarkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, cara pandang terhadap sesuatu, cinta almamater, proaktif, dan sling bekerja sama dengan orang lain. Dan tidak lupa, peserta dilatih untuk menjadi public speaking. Karena, memang itulah kultur di Smala. Itulah watak dan jati diri seorang smalane(Penghuni smala red.).

Dan hasilnya, tidak main-main. Berkat model MOS seperti ini, Smala sering memenangkan lomba-lomba yang mengadu skill public speaking. Selain itu, terbukti Smala dapat mencetak generasi-generasi tangguh pemimpin bangsa. Tengok saja Bung Karno. Beliau adalah presiden pertama yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi, bertanggung jawab, dan seorang orator ulung yang membuat bersemangat siapapun yang mendengarnya. Contoh lain adalah Denni Darko(pesulap), Rommy Rafael(pesulap), Bu Risma (Walikota Surabaya), Wisnu Wardhana(Ketua DPRD dan Persebaya), dan masih banyak lagi alumni SMA Negeri 5 Surabay yang menjadi pemimpin.



Foto : Bu Risma Walikota Surabaya


Mudah mudahan di generasi-generasi selanjutnya, akan tercetak calon generasi tangguh pemimpin peradaban. Karena “Generasi Hebat, bukanlah generasi yang melahirkan maha karya. Tetapi generasi yang hebat adalah generasi yang mampu menciptakan generasi yang lebih baik daripada generasi sebelumnya”


Untuk mengetahui widget terbaru silahkan klik disiniUntuk ingin mendapatkan uang dengan waktu singkat klik disini
Bookmark and Share
Cetak halaman ini

7 comments:

  1. amiiin . . . . . Maju Terus Pemuda!!!

    ReplyDelete
  2. Amin,,, thank you doanya. Mudah-mudahan dikabulkan.

    ReplyDelete
  3. Tapi kayaknya MOS uda berganti nama menjadi MOPDB,, seperti yang di terapkan di sekolah tempat saya mengajar sob,,,,

    sukses selalu sob,,,,,

    ReplyDelete
  4. wah aku setuju banget dengan kata-katamu "Generasi Hebat, bukanlah generasi yang melahirkan maha karya. Tetapi generasi yang hebat adalah generasi yang mampu menciptakan generasi yang lebih baik daripada generasi sebelumnya"


    Oleh karena itu sob...kita sebagai generasi penerus juga tidak boleh mengecewakan generasi-generasi sebelum kita, dan tetap berusaha menciptakan generasi yang lebih baik sebagai pengganti kita.....
    maju terus sobat....
    salam kenal dari sahabat baru...sesama peserta TSC....

    ReplyDelete
  5. wuihh seandainya semua sekolah di Indonesia seperti itu, bakalan hebat negeri ini hhehe

    ReplyDelete
  6. Semangat terus para pelajar...JAGA TERUS nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, cara pandang terhadap sesuatu, cinta almamater, proaktif, dan sling bekerja sama dengan orang lain.

    ReplyDelete